Gangguan
sistem pernafasan pada ibu hamil dapat terjadi akibat meningkatnya hormon
progesteron. Peningkatan hormon ini menyebabkan otot-otot pernapasan menjadi
kendur. Padahal, untuk bisa menyediakan oksigen dalam jumlah yang sama atau
malah lebih selama hamil otot-otot dipacu bekerja lebih sehingga butuh otot-otot
yang kuat.
Gangguan sistem pernafasan yg
terjadi sebelum kehamilan dan berlanjut saat kehamilan
Asma
yg dialami oleh ibu hamil jauh sebelum masa kehamilan dapat memburuk umumnya
muncul pada minggu ke 29-36 minggu masa kehamilan.
Asma
yg terjadi pada kehamilan sebelumnya, pada 60% penderitanya akan terulang lagi
pada kehamilan berikutnya.
Untuk mencegah terjadinya serangat
hebat selama hamil hendaknya asma diperiksa dan dipantau sejak awal, termasuk
derajat berat/sedang/ringan nya asma.
Kategorinya :
·
Ringan
Bila
gejala kambuh sampai terjadinya serangan maksimal 2x/minggu ditambah batuk dan
sesak napas sehabis berlatih olahraga.
·
Sedang
Bila
gejala timbul lebih dari 2x/minggu, kadang disertai gejala sering kencing malam
hari.
·
Berat
Kalau gejala terjadi
terus menerus selama seminggu penuh.
Ibu hamil penderita asma sebaiknya
rajin memeriksakan janinya sejak awal. Pemeriksaan dengan USG dapat dilakukan
sejak usia kehamilan 12-20 minggu untuk mengetahui pertumbuhan janin. USG dapat
diulang pada TM 2 dan TM 3terutama bila derajat asmanya berada pada tingkat
sedang berat. Pemeriksaan janin juga dapat dilakukan dengan electronic fetal
heart rate monitoring untuk memeriksa detak jantung janin.
Pengaruh asma terhadap morbiditas
dan mortilitas maternal dan perinatal
Pada IBU
Asma
kambuh.
Preeklamsia
Ketuban
pecah dini
Seksio
cesarea
Pada JANIN
Prematuritas
BBLR
Hipoksia
dan asfiksia
kematian
Pencegahan kekambuhan
- Kenali
dan hindari faktor pencetus kekambuhan asma.
- Kenali
obat-obat yang digunakan.
- Istirahat
yg cukup.
- Makan
makanan bergizi seimbang.
- Olah
raga teratur sesuai kemampuan dan selalu beraktifitas.
- Konsultasi
kepada dokter ahli kandungan.
EmoticonEmoticon