Apa itu Analgetika atau Obat Penghilang Nyeri


Apa itu Analgetika atau obat penghilang nyeri ?

Merupakan  zat – zat yang mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran

Sebelum mengetahui analgetika kita harus memahami, apa si itu nyeri?
  • Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak enak dan yang berkaitan dengan kerusakkan jaringan. Rasa nyeri bersifat individual  dan ambang toleransi nyeri tiap-tiap pribadi berbeda-beda bagi tiap-tiap orang. Dalam banyak kasus rasa nyeri hanya merupakan suatu gejala yang berfungsi melindungi tubuh.
  • Nyeri merupakan isyarat bahaya tentang adanya gangguan di jaringan, seperti peradangan (rematik,encok), infeksi mikroorganisme, rangsangan mekanis, kimia dan fisis (kalor,listrik). Nyeri yang disebabkan oleh rangsangan mekanis, kimiawi atau fisis (kalor,listrik) dapat menimbulkan kerusakkan pada jaringan, rangsangan tersebut memicu pelepasan zat-zat tertentu yang disebut dengan mediator nyeri.
Nyeri  dapat dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya :
  • Nyeri ringan : sakit gigi,kepala,nyeri haid, keseleo,dll
  • Nyeri ringan yang menahun: rematik.
  • Nyeri yang hebat :nyeri organ dalam, kolik pada penyakit batu ginjal dan empedu.
  • Nyeri hebat yang menahun : nyeri kanker.
Mediator nyeri (autacoida) :

  • Histamin
  • Serotonin.
  • Leucotrien.
  • Bradikinin, berupa polipeptida yang terbentuk dari protein plasma.
  • Prostaglandin, terbentuk dari asam arachidonat.
  • Zat-zat ini meningkatkan kepekaan ujung syaraf sensoris bagi rangsangan nyeri.
Berdasarkan kerja farmakologis, analgetika dibagi dua kelompok :
  • Analgetik perifer (Non – narkotika).
  • Terdiri atas obat –obatan yang tidak bersifat narkotika daan tidak bekerja di SSP.
  • Analgetik narkotika.
  • Khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri yang hebat, misalnya pada penanganan kanker dan operasi.
Penanganan Rasa Nyeri berdasarkan proses terjadinya :
  • Merintangi terbentuknya rangsangan pada reseptor nyeri perifer dengan analgetika perifer.
  • Merintangi penyaluran ransangan di saraf-saraf sensoris, misalnya dengan anastesi lokal.
  • Blokade pusat nyeri di SSP dengan analgetika sentral (narkotika) atau dengan anastesi umum.

Previous
Next Post »