- Pengertian Atelektasis
Pengkerutan sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan saluran udara (bronkus maupun bronkiolus) atau akibat pernafasan yang sangat dangkal . Atelektasis
Atlektasis percepatan biasanya terjadi pada pilot pesawat tempur.
Penerbangan dengan kecepatan tinggi akan menutup saluran pernafasan yang kecil, menyebabkan alveoli (kantong udara kecil di paru-paru) menciut.
- Gangguan pernafasan
- Nyeri dada
- Batuk.
Rontgen dada akan menunjukkan adanya daerah bebas udara di paru-paru. Untuk menentukan penyebab terjadinya penyumbatan mungkin perlu dilakukan pemeriksaan CT scan atau bronkoskopi serat optik. Faktor resiko terjadinya atelektasis:
- Pembiusan (anestesia)/pembedahan
- Tirah baring jangka panjang tanpa perubahan posisi
- Pernafasan dangkal
- Penyakit paru-paru.
- Berbaring pada sisi paru-paru yang sehat sehingga paru-paru yang terkena kembali bisa mengembang
- Latihan menarik nafas dalam (spirometri insentif)
- Perkusi (menepuk-nepuk) dada untuk mengencerkan dahak
- Postural drainase
- Antibiotik diberikan untuk semua infeksi
- Pengobatan tumor atau keadaan lainnya.
- Pada kasus tertentu, jika infeksinya bersifat menetap atau berulang, menyulitkan atau menyebabkan perdarahan, maka biasanya bagian paru-paru yang terkena mungkin perlu diangkat.
- Berikan dorongan untuk nafas dalam dan batuk yang tepat untuk mencegah penumpukan sekresi dan untuk mengeluarkan eksudat.
- Posisi pasien sering dirubah, terutama dari posisi supinasi ke posisi tegak, untuk meningkatkan ventilasi dan mencegah penumpukan sekresi.
- Tingkatkan ekspansi dada yang sesuai selama pernapasan untuk memenuhi paru-paru dengan udara secara keseluruhan.
- Berikan opion dan sedative secara bijaksana untuk mencegah depresi pernapasan.
- Lakukan suksion untuk membuang sekresi trakeobronkial.
- Lakukan drainase postural dan perkusi dada.
- Berikan ambulasi dini.
- Ajarkan teknik yang sesuai untuk spirometri.
- Pengkajian Jika kolaps paru terjadi secara mendadak, dan jika mengenai sejumlah besar jaringan paru, dapat diperkirakan terjadinya dispnea berat, sianosis, prostrasi, dan nyeri pleura. Takikardia dan demam adalah umum. Pasien secara khas duduk tegak di tempat tidur, cemas, dan mengalami kesulitan bernafas. Dinding dada pada sisi yang sakit sedikit bergerak, jika memang dapat bergerak, sememntara pengembangan tampak berlebihan pada sisi yang berlawanan
- Diagnosa keperawatan Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Rontgen dada akan menunjukkan adanya daerah bebas udara di paru-paru. Untuk menentukan penyebab terjadinya penyumbatan mungkin perlu dilakukan pemeriksaan CT scan atau bronkoskopi serat optic.
- Intervensi
- Pantau status pernapasan, termasuk frekuensi dan pola pernapasan bunyi napas dan tanda /gejaladistres pernapasan. Rasional : perubahan dalan status pernapasan, termasuk takipnea dan tidak terdengarnya atau hilangnya bunyi napas, dapat menandakan perubahan dalam status pernapasan
- Instruksikan dan berikan dorongan pernapasan diafragma dan teknik batuk efektif. Rasional : teknik ini meningkatkan ventilasi dengan membuka jalan napas, dengan demikian memperbaiki pertukaran gas.
- Gunalan spirometri insentif, sesuai yang diresepkan. Rasional : spirometri insentif meningkatkan ekspansi paru.
EmoticonEmoticon