Efek Samping dan Penanganan Kontrasepsi Kondom |
|
Efek Samping
- Kondom rusak/diperkirakan bocor (sebelum berhubungan)
- Kondom bocor atau dicurigai ada curahan di vagina saat berhubungan
- Dicurigai adanya reaksi alergi (spermasida)
- Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
Penanganan
- Buang dan pakai kondom baru/pakai spermasida digabung kondom
- Jika dicurigai ada kebocoran,pertimbangkan pemberian Morning After Pill (kontrasepsi dearurat)
- Reaksi alergi,meskipun jarang,dapat mengganggu dan bisa berabahaya. Jika keluhan menetap sesudah berhubungan dan tidak ada gejala IMS,berikan kondom alami (produk hewani: lamb skin/gut) atau bantu klien memeilih metode lain
- Jika penurunan kepekaan tidak bisa di tolerir biarpun dengan kondom yang lebih tipis,anjurkan pemakaian metode lain
|
Efek Samping dan Penanganan Pil Kombinasi |
|
Efek Samping
- Amenorea (tidak ada perdarahan atau Spotting)
- Mual,pusing atau muntah (akibat reaksi anafilatik
- Perdarahan pervaginam/spooting
Penanganan
- Periksa dalam/tes kehamilan,bila tidak hamil dan klien minum pil dengan benar,tenanglah. Tidak perlu pengobatan khusus. Coba berikan pil dengan dosis estrogen 5oµg atau dosis estrogen tetap,tetapi dosis progestin dikurangi.Bila klien hamil hentikan pil dan yakinkan pasien bahwa pil yang telah diminumnya tidak punya efek pada janin
- Tes kehamilan/pemeriksaan genekologik. Bila tidak hamil,sarankan minum pil saat makan malam,atau sebelum tidur.
- Tes kehamilan atau pemeriksaan ginekologik. Jelaskan bahwa perdarahan/spotting merupakan hal yang biasa terjadi pada 3 bulan pertama,dan lambat laun akan berhenti.Bila tetap terjadi,ganti pil dengan dosis estrogen lebih tinggi (50µg) sampai perdarahan teratasi. Bila timbul lagi lanjutkan lagi dengan dosis yang sama atau ganti kontrasepsi lain
|
Efek Samping dan Penanganan Pil Progestin |
|
Efek Samping
- Amenorea
- Perdarahan tidak teratur/spotting
Penanganan
- Pastikan hamil/tidak,bila tidak hamil tidak perlu tindakan khusus,cukup konseling,bila amenorea berlanjut rujuk,bila hamil hentikan pil
- Bila tidak menimbulkan masalah kesehatan /tidak hamil,tidak perlu tindakan khusus. Bila klien tidak dapat menerima ganti metode kontrasepsi
|
Efek Samping dan Penanganan Suntikan Kombinasi |
|
Efek samping
- Amenorea
- Mual/pusing/muntah
- Perdaran/spotting
Penanganan
- Pastikan tidak hamil,bila tidak hamil tidak perlu pengobatan khusus dan jelaskan bahwa darah haid tidak terkumpul dalam rahim.Bila hamil hentikan penyuntikan
- Pastikan tidak hamil,bila tidak hamil ,informasikan bahwa ini adalah hal biasa dan akan hilang dalam waktu dekat.
- Cari penyebab perdarahan dan jelaskan bahwa perdarahan yang terjadi merupakan hal yang biasa. Bila perdarahan berlanjut dan mengkhawatirkan klien,ganti kontrasepsi
|
Efek Samping dan Penanganan Suntikan Progestin |
|
Efek Samping
- Amenorrea
- Perdarahan/spotting
- Meningkat/menurun barat badan
Penanganan
- Bila tidak hamil tidak perlu pengobatan khusus,bila hamil hentikan penyuntikan.
- Bila klien tidak dapat menerima perdarahan,dan ingin melanjutkan suntikan maka disarankan 2 pilihan pengobatan :
- 1 siklus pil kontrasepsi kombinasi (30-35µg etinilestradiol),ibuprofen (sampai 800 mg,3x/hr untuk 5 hari).
- Bila terjadi perdarahan banyak selam pemberian suntikan,ditangani dengan pemberian 2 tablet pil kombinasi /hari selama 3-7 hari
- Dilanjutkan dengan satu siklus pil atau diberi 50µg etinilestradiol/1,25 mg estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari.
- Informasikan bahwa kenaikan/penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi. Perhatikan diet klien bila perubahan BB terlalu mencolok.Bila BB berlebihan,hentikan suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi lain.
|
Efek Samping dan Penanganan IUD/AKDR |
|
Efek Samping
- Amenorea
- Kejang
- Perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur
- Benang yang hilang
- Adanya pengeluaran cairan dari vagina/dicurigai adanya PRP
Penanganan
- Periksa hamil/tidak,bila tidak hamil AKDR jangan dilepas,lakukan konseling dan selidiki penyebab amenorea,bila hamil sarankan untuk melepaskan AKDR apabila talinya terlihat dan hamil lebih dari 13 minggu. Bila benang tidak terlihat dan kehamilan lebih dari 13 minggu AKDR jangan dilepas.
- Pastikan penyebab kekejangan,PRP atau penyebab lain.Tanggulangi penyebabnya apabila ditemukan berikan analgesik untuk sedikit meringankan ,bila kejangnya berat lepaskan AKDR ganti kontrasepsi lain
- Pastikan adanya infeksi/KET.Bila tidak ada kelainan patologis,perdarahan belanjut dan hebat lakukan konseling dan pemantauan. Beri ibuprofen (800 mg,3x1 sehari dalam 1 minggu) untuk mengurangi perdarahan dan berikan tablet besi (1 tab setiap hari selama 1-3 bulan). Bila pengguna AKDR dalam 3 bulam lebih menderita anemi (Hb<7 gr%) lepas AKDR ganti kontrasepsi lain
- Pastikan hamil/tidak,tanyakan apakah AKDR terlepas,Periksa talinya di dalam saluran endoserviks dan kavum uteri,bila tidak ditemukan rujuk ke dokter untuk USG
- Pastikan klien tidak terkena IMS,lepas AKDR bila ditemukan atau dicurigai menderita gonorhoe atau infeksi klamedia,Lakukan pengobatan memadai.Bila PRP obati dan lepas AKDR sesudah 48 jam, dan kemudian ganti metode lain
|
Untuk Download File MS.Word
EmoticonEmoticon